Wednesday, November 7, 2007

Sablon baju pakai T Shirt transfer paper

Mainan baru nih... walaupun teknologi ini udah lama muncul, tapi baru kali ini aku bisa mencobanya. Kebetulan pas baru punya printer Epson dan pas lagi jalan-jalan di Carrefour nampak t shirt transfer paper yang paket hemat punya. Lumayan sekitar 30 ribuan per lima lembar. Maka jadilah proses percobaan dilakukan.

Pertama sekali tentu memilih gambar apa yang mau dicoba. Untungnya aku udah ada beberapa rancangan desain t shirt. Jadi tinggal perbaiki dikit-dikit di Photoshop, siap di print. Ngeprintnya biasa aja seperti ngeprint kertas lain. Tapi jangan lupa gambarnya dibuat mirror, terbalik dari aslinya. Ini bisa disetting di printernya atau di gambar aslinya. Terus jangan sampai kertasnya terbalik. Sisi yang kasar adalah media yang akan jadi tempat tinta bersarang. Bagian yang bergaris adalah bagian belakang, jadi jangan sampai terbalik.

Udah lah, tinggal print aja dan tunggu kertas keluar dari print. Ziit ziit ziit....kertas pun keluar. Alhamdulillah gambarnya terbalik.... Terus buka tuh kaos yang akan di sablon. eh kaosnya harus 100% cotton ya. Gelar di tempat yang sesuai. Perkirakanlah dimana posisi gambar akan menempel. Panaskan sterika sampe maksimum. Setelah itu bagian yang akan disablon diseterika dulu, jangan sampai ada lipatan atau tonjolan, bisa bikin hasil jelek.

Tempel aja kertas transfer paper di kaos yang mau disablon. Tentunya bagian yang ada gambarnya di bawah atau berhadapan dengan kaos. Sebaiknya kaos berwarna terang, atau putih. Ada juga sih transfer paper yang untuk kaos warna gelap, tapi aku belum pernah coba. Setelah terposisikan dengan baik, mulailah ku setrika dengan hati-hati dan lembut. Supaya gambar tidak bergeser. Kuulangi beberapa kali. Namun yang kedua dan seterusnya aku pakai alas kertas putih. Takut juga aku kalau kalau transfer paper nya gosong.

Udah itu, aku biarkan semua menjadi dingin. Terus kubuka secara hati-hati dan deg degan....Maklum first time lah.. Finally....sukses juga tuh gambar nempel di kaos. Hasilnya mirip banget seperti di monitor. Luar biasa........

Gitulah pengalaman pertamaku dengan T shirt transfer paper. Lumayan. jadi kalo aku jalan-jalan ke luar daerah dan tidak ketemu kaos yang bagus untuk jadi oleh-oleh, tinggal buat aja sendiri di rumah. Tinggal pindahin foto-foto yang bagus di daerah tersebut. Beres deh...

Medan Kota Tercinta, tapi...

Datanglah ke Medan, kota bersejarah. Penuh dengan peninggalan kolonial Belanda. Sangat eksotis dan menarik, tidak hanya objek wisatanya. Tapi juga orang-orangnya yang unik dan tentunya ada perbedaan dengan kota-kota lain di Indonesia.

Di Medan ada Istana Deli, Mesjid Raya dan Kolam Sri Deli. Satu komplek kerajaan dari jaman lampau yang masih tersisa. Ada pula deretan toko-toko peninggalan jaman kolonial di sepanjang jalan Kesawan. Bangunan tua yang masih dipergunakan saat ini seperti Balai Kota, gedung Bank Indonesia, Kantor Pos, Stasiun Kereta Api dan bangunan lain yang digunakan oleh swasta misalnya oleh PP Lonsum.

Selain itu ada pula objek wisata modern seperti Merdeka Walk, pusat jajanan di sekitar Lapangan Merdeka Medan, adapula Kesawan Square, pusat jajan malam hari yang menggunakan ruas jalan Kesawan yang sengaja ditutup setiap magrib hingga lewat tengah malam agar orang leluasa berjalan kaki dan menikmati makanan yang dijual disana. Ada pula beberapa Mall yang cukup modern dan representatif.

Namun, jangan memimpikan soal keteraturan di Medan. Jika anda berkunjung kesana, pasti anda akan stress dengan kelakuan warga Medan di jalan raya. Terutama pengemudi angkot dan pengendara sepeda motor. Kelakuan mereka di simpang-simpang yang ada traffic light nya akan membuat kepala anda menjadi gatal. Kenapa? karena anda akan di klakson dari belakang jika tidak berani menyerobot lampu lalu lintas itu, apalagi jika tidak ada Pak Polisi. Ada-ada saja...

Ini Medan Bung! itu slogan warga Medan untuk menegaskan perbedaan (yang belum tentu beda) kepada orang lain. Mungkin yang beda adalah kelakuan di jalan raya yang sembrono dan mau enak sendiri itu aja kali ya...Entahlah..

Namun demikian, Medan tetap kota yang menarik dan patut untuk dikunjungi. Nyesel Kau kalo tak pernah ke Medan! (Kata orang Medan). Dan bagi ku sendiri, Medan tetap kota yang tercinta.... Ah Sok Paten Kali Kau pun... (Ha ha ha ha)