Tuesday, November 18, 2008

Harborne Hall, Birmingham





















Harborne hall (http://www.harbornehall.co.uk/) adalah tempat ku menginap beberapa hari di Birmingham sekaligus tempat berlangsungnya konferensi yang aku ikuti. Rumah tua yang berkali-kali berganti fungsi mulai dari rumah, rumah sakit, pesantren dan sampai sekarang sebagai training center untuk VSO (http://www.vso.org.uk/), organisasi volunteer yang sudah mendunia.


Tempatnya nyaman sekali. Dikelilingi pepohonan dan hutan kecil. Dingin (memang adem terus disana), tenang tidak berisik. Suasana tempo dulu sangat kental terasa namun sentuhan modern teknologi tidak ketinggalan. Sangat menyenangkan kondisi kamarnya walau kamar-kamar disini tidak berkamar mandi alias masih memakai kamar mandi umum.


Bagi rekan-rekan yang asalnya dari VSO mungkin tempat ini tidak asing lagi karena disinilah para voluntir VSO digembleng sebelum diterjunkan menjadi relawan-relawan yang membantu pengembangan masyarakat di berbagai belahan dunia.


Semoga suatu saat bisa kembali lagi kesana...


















Ruang baca di perpustakaan Harborne Hall, cukup lengkap untuk belajar Development.

Sejenak Singgah di Negeri Kincir Angin

"Fik, kau udah pernah ke Belanda?" tanya temanku. Segera dengan cepat kujawab "Ya udah la....masa sih ke Belanda aja belum. Percuma juga kita pernah jadi koloni mereka 350 tahun" jawabku dengan "sombong mode on". "Wah hebat tuh, emang berapa lama dan kemana aja selama di Belanda?" tanyanya lagi. Dengan masem-masem kujawab "Hmm cuma dua jam aja tuh dan cuma keliling-keliling ruang tunggu bandara Schiphol di Amsterdam". "Huh dasar, kalau transit bilang aja, jangan sok gitu" bengis temanku sambil berlalu. Akupun cuma masem-masem aja. Aku kan tidak bohong yang penting kan udah pernah...he he he. Ini buktinya.....


1. Ngopi pagi hari di bandara internasional Schiphol, Amsterdam.














2. Di depan Museum Rijks, masih di Schiphol juga. Keren ya, di bandara ada museumnya. Emang di Cengkareng, cuma calo dan rotiboy yang ada.
3. Menikmati VIncent Van Gogh. Kebetulan lagi ada pemajangan karya-karya sang maestro. Lihat aja, mumpung gratis...

Jalan-jalan ke Negeri Sang Ratu

Udah lama banget nih gak ngisi blog ini lagi. Padahal ada perjalanan seru yang dialami dalam kurun waktu belakangan ini. Sayang juga kalau dilewatkan. Paling tidak foto-foto ini bisa kulihat-lihat nanti atau kapan-kapan untuk menuang memori yang tertimbun (hhalah).

Kali ini perjalananku ke negeri sang ratu, negerinya si Lady Diana almarhum. Berikut foto-foto yang kuanggap paling narsis dari yang ada. Perjalanan yang dibiayai oleh kantor ini (ssttt, tapi bukan diambil dari dana studi banding anggota dewan loh) sepertinya lebih banyak dihabiskan untuk foto-foto daripada belajarnya (he he he). Maklum hobi jalan-jalan sih. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali pergi lokakarya, banyak objek wisata yang bisa dikunjungi.
1. Hebat ya, kotak telepon ini bisa jadi ikon kota London? Mau foto disini aja sampe ngantri. Ck ck ck ck.......




















2.British Museum yang luar biasa....(baik ukurannya maupun pengunjungnya yang rame serta koleksi-koleksinya) Sayang, hanya sebentar disini. Kalau dituruti, mungkin perlu tiga hari untuk bisa menikmatinya secara mendalam.





















3.Istana sang ratu dibayangi mendung. Sayang gak bisa lihat atraksi pertukaran tentara penjaga.















4.Bersama si brillian, Einstein. Sempet juga akhirnya foto sama beliau (maksudnya sama patung lilinnya di Madamme Tussaud)






















Gimana, cukup narsis bukan???

Friday, June 6, 2008

Fuel Consumption Scorpio Z 225 CC, Irit Abissss..

Harga BBM naik membuat aku harus mikir-mikir setiap harus mengisi bahan bakar ke tangki Yamaha Scorpio Z 225cc kesayanganku. Sempat mikir juga apakah harus mengganti motor ke cc yang lebih kecil untuk menghemat pengeluaran. Tapi sayang juga, mengingat motor ini luar biasa nyaman dan tangguh. Untuk memastikannya kulakukan riset kecil-kecilan untuk menghitung konsumsi BBM motor ini.

Ketika motor sudah ngikngok tanda bensin sudah mulai habis dan harus switch ke tangki cadangan (Res), aku segera ganti ke res dan ngacir ke pom bensin terdekat. Kemudian isi tangki sebanyak 10 liter. Setelah itu set pencatat jarak tempuh menjadi 0000. Setelah itu biarkan lah (jangan lupa kembalikan keran tangki ke posisi normal). Dan lalu berkendara seperti biasa.

Beberapa hari kemudian, motorku mulai ngikngok lagi, tanda bahan bakar sudah hampir habis. Segera kuputar keran ke posisi res. Setelah itu aku lihat kembali posisi pencatat jarak tempuh. Wow, menakjubkan ternyata tertera 373, 5 kilometer. Artinya setiap satu liter bensin, bisa menempuh jarak 37,35 kilometer.

Wah ternyata Scoprio konsumsi BBM nya gak jauh-jauh amat dari motor bebek. Gak jadi lah ganti ke motor cc kecil kalo demikian. CC gede, konsumsi BBM irit, itu dia yang dicari.

Tuesday, March 18, 2008

Berastagi (Lagi)

Berastagi tetap menjadi tempat favorit ku untuk bersantai. Sehingga berkali-kali pun datang kesana tetap tidak bosan. Padahal apa sih yang ada di sana? Cuma pemandangan indah, udara dingin, jeruk, gundaling dan kuda. Tapi tetap saja Berastagi memikat sebagai tempat wisata.

Mungkin karena kemudahan Berastagi yang bisa dicapai dari Medan kurang sedikit dari 2 jam dan kesiapan akomodasi yang ada disana. Bagi yang tak punya kendaraan sendiri pun, Berastagi cukup gampang dicapai dan juga murah. Cukup seharian, kita bisa puas di Berastagi. Tapi kalau punya waktu dan uang lebih, menginap akan semakin mantap.
1. Gunung Sinabung di kejauhan dan hamparan kebun wortel.
















2. Pasar buah Berastagi


3. Malam di bakaran jagung, dekat Berastagi















Friday, February 22, 2008

Tur de Batam 3. Humanity statue, Ex refugee camp Galang




PATUNG KEMANUSIAAN

Patung ini dibuat oleh para pengungsi yang menaruh simpati pada seorang wanita Vietnam yang mengalami musibah atas dirinya sendiri

Wanita bernama Tinh Nhan ini diperkosa oleh sesama pengungsi di lokasi di mana patung ini berdiri

Kisah ini berakhir tragis dengan tewasnya TINH NAHN akibat mengakhiri hidupnya sendiri dengan gantung diri di atas pohon tak jauh dari lokasi barak tempat Tinh Nahn dan keluarganya tinggal

Kasus bunuh diri selama di pengungsian ini cukup tinggi. Pada umumnya bunuh diri yang mereka lakukan karena depresi mental atau sebagai pernyataan sikap yaitu penentangan atas kebijakan atau peraturan tertentu seperti halnya keputusan UNHCR untuk memulangkan mereka ke Vietnam

(dikutip dari prasasti yang dibuat oleh Otorita Batam di dekat patung tersebut)

Tur de Batam 2: Ex Camp Pengungsi Vietnam Pulau Galang


Selamat datang di ex pengungsi Vietnam, Galang island. Bergidik juga ketika memasuki kawasan ini. Selesai membayar sepuluh ribu untuk tiap kendaraan yang masuk, perlawatan ini dimulai.

Kompleks bekas kamp pengungsi ini sangat teduh seperti di hutan wisata dengan jalan beraspal hotmix yang bagus. Petunjuk jalan yang jelas sangat membantu navigasi para pengunjung. Di dalam bekas camp ini, pengunjung disuguhi peninggalan-peninggalan pengungsi yang sebagian masih terawat dan sebagian sudah rusak.

Disini ada peninggalan berupa bekas-bekas barak pengungsi yang sekarang sudah kosong, tempat ibadah, tempat berkegiatan baik pertanian dan pemuda, rumah sakit, bekas kantor PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR), kantor polisi, kuburan, monumen bekas kapal-kapal yang mengangkut pengungsi (manusia perahu) dan sarang penunjang kamp seperti water treatment plant dan generator. Setiap situs dilengkapi dengan ulasan singkat dalam bentuk tulisan yang membantu kita, pengunjung, memahami apa yang terjadi pada waktu lampau di lokasi itu.

Berada di tengah-tengah kamp ini seolah-olah diri kita terbawa akan keriuhan kamp ini ketika masih ditempati pengungsi. Seolah-olah mereka masih ada disana walau hanya terlihat barak-barak kosong, namun yang ada di dalam pikiran kita adalah betapa barak sempit ini pasti sangat kumuh ketika mereka masih ada disana. Betapa penderitaan para pengungsi seolah mengalir dalam pikiran.

Hidup dalam pengungsian tentunya sangat tidak mengenakkan. Campur baur semua kalangan ada yang dokter, insinyur, tukang, penjahat, petani dan semua bercampur baur dengan anak-anak kecil, balita dan pemuda-pemudi serta manula. Permasalahan juga sangat kompleks, terjadi pembunuhan, perkosaan, serangan penyakit, kegilaan dan lain-lain.

Sukurlah semua sudah berakhir, Vietnam sudah aman dan mulai membangun diri. Saya membayangkan seandainya saya salah satu dari pengungsi itu dan saat itu kembali kesana untuk melihat kilas balik perjalanan hidup. Pastilah tak henti cucuran air mata dan tawa sepanjang perlawatan itu. Sepeninggal dari kamp itu saya berdoa, Tuhan semoga tidak ada lagi tempat-tempat seperti ini di Indonesia dan di dunia ini.
Foto 1. Gerbang Kuil Quan Am Tu. Kuil ini sudah direnovasi dan tidak melalui gerbang ini lagi.



















Foto 2. Monumen kapal. Kapal-kapal ini lah yang membawa mereka, para manusia perahu ke pulau Galang.

















Foto 3. Foto-foto tibanya pengungsi Vietnam di Pulau Galang dipampang dengan billboard besar
















Foto 4. Ngha Trang grave, untuk mereka yang tidak berkesempatan kembali ke tanah leluhur menikmati kemerdekaan.

Tur de Batam 1: Jembatan Barelang

Barelang, atau Batam Rempang Galang, merupakan pengembangan Batam sebagai kawasan industri. Barelang merupakan singkatan nama tiga pulau yang mempunyai ukuran yang lumayan besar. Dengan adanya jembatan Barelang, kawasan Batam membesar lebih dari tiga kali lipat. Ada 6 jembatan berturut-turut untuk mengubungkan pulau-pulau itu. Untuk lebih jelas soal Batam dan jembatannya silahkan googling aja, pasti banyak informasinya.

Jembatan ini memang unik untuk ukuran Indonesia, karena dibuat untuk menghubungkan pulau-pulau, bukan sungai seperti jembatan lain di Indonesia. Selain itu jembatan ini terlihat sangat gagah dan kokoh sehingga menjadi ciri khas kota Batam. Ramai turis maupun orang lokal yang sengaja menyinggahi jembatan yang jauhnya hampir sejaman dari pusat kota Batam ini untuk rekreasi.

Berdiri di atas jembatan ini sungguh suatu pengalaman yang tak terlupakan. Kadang terpikir, hebat juga karya anak bangsa kita ini ya, bisa membuat jembatan gantung raksasa. Membuat kita merasa bangga dengan bangsa kita. Ternyata ada juga jembatan megah begini di Indonesia, he he he.

Tapi ada cerita lucu sekaligus mengenaskan dari teman-teman ku di Batam tentang jembatan ini. Mereka ceritakan ini tatkala melihat pasangan sejoli tengah memadu kasih di atas jembatan. Katanya " pas sedang pacaran mainnya di bawah jembatan, pas udah hamil maennya di atas jembatan, terus ntar maen-maen di pinggiran jembatan pura-pura bercanda, eh taunya pacarnya ditolak terjun ke laut. Setelah itu pura-pura nangis dan sedih meraung-raung pacarnya mati, padahal sengaja karena tak mau tanggung jawab". Loh kok begitu? Ternyata kejadian ini pernah terjadi dan menghebohkan warga Batam. Untungnya polisi bisa menangkap pelakunya, yaitu pacar yang tidak bertanggung jawab tadi. Ada-ada aja ulah manusia.

Begitulah sekilas pengalaman di atas jembatan Barelang.... Kalo mampir ke Batam, jangan lupa kesana. Kalo gak ada kendaraan, ajak aja sopir taksi. Pasti mereka tau dan senang hati mengantar. Untuk mengisi perut, di sekitar jembatan banyak warung menjual jagung bakar dan minuman ringan. Lumayan untuk isi perut. Namun hati-hati, jembatan ini cukup tinggi. Jangan sampai ceroboh dan jatuh, karena sudah pasti tidak ada second chance untuk urusan ini.








Foto 1. Salah satu dari sepasang tower penyangga jembatan barelang 1.

Foto 2. Jembatan Barelang 2 dengan latar belakang jembatan 1.

Tur de Batam

Kali ini aku jalan-jalan ke Batam tepatnya ketika liburan Imlek lalu. Ada nuansa lain ketika di Batam pada saat Imlek, meriah dan penuh dengan merah. Turis pun hilir mudik menikmati liburan di pulau ini. Dan dampaknya, harga-harga makanan pun naik dua tiga ribu rupiah selama imlek. Tapi gak papa lah..kesempatan di hari raya.

Ini teman teman yang menemani ku saat di Batam. Mereka orang baik-baik loh... ada oces, mis, ocu dan yungzalien.



Beberapa tempat yang dikunjungi di Batam antara lain adalah jembatan barelang, camp pengungsi Vietnam, pantai melur, makan-makan sea food dan lain-lain. Kalo sempet akan kutulis semua di blog ini secara terpisah.