Friday, June 8, 2007

715 Kilometer Banda Aceh - Takengon PP

715 koma sekian...angka yang tertera pada speedometer ku sesaat setelah aku mematikan mesin Scorpio Z di rumah sekembalinya dari Takengon. Wuih....tak kusangka ternyata aku sanggup juga menempuh jarak sejauh itu. Jarak tempuh Banda Aceh - Takengon sendiri adalah sekitar 315 an kilometer ditambah dengan keliling danau Lut Tawar dan keliling kota Takengon sekitar 87 an kilometer dan kembali ke Banda Aceh totalnya jadi 715 kilometer.

Perjalanannya sendiri cukup menyenangkan terutama mulai dari jalur Bireuen - Takengon. Jalannya berliku-liku menuju dataran tinggi Gayo. Tikungan-tikungannya sangat asyik dilalui sehingga perjalanan tidak membosankan. Bagi yang berani dan terampil, kebut-kebutan di jalur ini sungguh sangat menantang. Sedang bagiku sendiri, di jalur ini paling banter 75 - 80 km/jam saja maksimumnya. Maklum banyak tikungan menghadang dan aku termasuk penganut aliran slow riding style.


Jalur turing ini menyenangkan karena kondisi jalannya mulus sekali tanpa ada lobang-lobang atau kerusakan yang berarti. Total waktu tempuh dari Banda sampai ke Takengon pada waktu pergi sekitar 7,5 jam. Jadi rata-rata kecepatan tempuh sekitar 42 kilometer setiap jam. Ini sudah termasuk istirahat di hampir setiap 1,5 jam dan makan siang. Perjalanan dimulai pada hari Jumat tanggal 1 Juni 2007 pukul 7 pagi dan sampai kembali ke Banda Aceh hari Minggu 3 Juni 2007 jam 4.30 sore.

Ini adalah turing pertamaku dengan jarak sejauh itu. Yang kurasakan istimewa pada turing ini adalah karena dilakukan secara solo alias turing solo. Hanya menggunakan satu motor. Aku ditemani istriku tercinta yang setia walaupun pegel-pegel menemaniku di sadel belakang motor Scorpio Z ku tersayang.


Ketika merencanakan turing ini aku merasa kurang Pe De. Karena ini turing terjauh yang akan kujalani, sebelumnya paling cuma Banda Aceh - Sabang, Medan - Perapat atau Berastagi. Namun syukurlah rekan-rekan di mailing list scorpio (MILYS) dengan suka cita membantuku meyakinkan tentang turing solo. Panduan pun dikirimkan secara elektronik ke emailku. Alhasil aku pun dengan suka cita mempelajari ilmu yang diturunkan oleh Bro Imam Arkananto yang ditulisnya dalam buku yang bertajuk "Solo Touring Bagi Biker Pemula" Buku ini sungguh sangat membantu persiapanku untuk melakukan turing sehingga bisa lebih percaya diri. Thanks berat untuk para bro di komunitas MILYS atas brotherhood nya.

Takengon sendiri merupakan kota yang sangat indah terletak tepat di pinggir danau Lut Tawar yang keindahannya tidak kalah dari Danau Toba. Sayangnya potensi ini belum digarap secara optimal oleh pemerintah dan warganya. Mungkin karena Aceh didera konflik yang berkepanjangan sehingga daerah ini jadi kurang berkembang sebagai lokasi wisata. Takengon merupakan ibukota kabupaten Aceh Tengah yang terhampar di dataran tinggi Gayo. Kopi Gayo sangat terkenal dan jangan lupa menikmati kopi ini jika sesekali singgah di Takengon atau dataran tinggi Gayo.


(Menikmati Kopi Gayo di salah satu warung kopi dan keindahan danau Lut Tawar Takengon)


Catatan penggemar kuliner

6 comments:

Anonymous said...

wah infonya menarik, mirip tourism information Center..

wah buat kantor baru nih mestinya..

bagus, bagus

Salam

TC

Anonymous said...

Wah mas kapan jadwal touringnya lagi nih? saya sampe sekarang blon ada tandem buat touring. Motor saya jg scorpio mas dan saya juga di banda aceh.

YM/email: awenxasix@yahoo.com

Anonymous said...

Mantab turingnya, Om!!!
Kapan yaa gw bisa turing ke Aceh ...??? Ihiks ...

Nanti mampir2 jg ya ke weblog gw: www.tozzy.co.cc

Insya Allah dlm 1-2 hari ini gw jg mo share SOLO TURING II: Bogor to Palembang (total = 1.499,3 km).
Naik pio jg :)

Target berikutnya (Insya Allah jg bisa kesampaian) Bogor to Bukit Tinggi.
Siapa tau nanti kita bisa rolling pio bareng di Bukit Tinggi ... :)


* Ini jg baru sampe rumah stlh hampir 17 jam kena debu jalan, lsg buka internet ... hehehehe. Tangan ama badan masih pegel2 euy ... :D

Taufik said...

Thanks Mas Fery, udah berkunjung ke blog ini.

Selamat ya yg baru kembali dari turing....he he he.

Asyik juga ada waktu buat turing...hikss sedih lagi sibuk, gak ada cuti buat turing......

Semoga sampai akhir tahun ini ada waktu buat turing lagi...

handoko said...

Keren omm... kapan-kapan turing bareng ke medan yukkk... :) bareng-bareng dehhh.... hihihi....

http://handokovska.blog.friendster.com/2008/11/review-touring-medan-banda-aceh-with-pulsar-180-dtsi/

Taufik said...

Thanks Bung Handoko,

Saya ada rcana turing ke medan lewat pantai barat. tertarik?? Btw saya gak bisa kenceng-kenceng...takut sih...

Taufik